Artikel Terbaru

Info Unik

Mutiara Persahabatan

Mutiara Persahabatan
(Karya : Raisa Namira)


Tahun 2010 adalah awal pertemuanku dengannya, saat itu aku tengah duduk di bangku kelas VII SMP, begitu juga dengan dia. Awalnya, aku dan dia hanya berteman biasa, mungkin karena sebelumnya kami berasal dari sekolah yang berbeda. Namun, seiring berjalannya waktu aku mulai berteman baik dan akhirnya menjalin sebuah persahabatan.

Oh..ya,aku lupa memperkenalkan diriku, namaku Raniya, seorang anak yang memiliki sejuta mimpi. Temanku itu namanya Nayra. Kini, aku telah menjalin persahabatan dengannya hampir tiga tahun lebih, akupun tak tahu bagaimana akhirnya kami bisa menjadi seorang sahabat, semuanya mengalir begitu saja seperti air.

Aku dan Nayra kini tengah duduk di bangku kelas XI Sekolah Menengah Atas. Aku bahagia bisa terus bersama ,meski tak setiap waktu. Dia selalu ada untukku, baik suka maupun duka. Aku merasa nyaman bersahabat dengannya, meski jalinan persahabatan ini tidak selalu mulus, yah..namanya juga persahabatan ada sukanya dan ada juga dukanya,ada manisnya,asamanya,asinnya,pedasnya,pahitnya pun ada. Pokoknya terasa seperti nano-nano.

Selama aku bersahabat dengannya banyak hal yang telah kami lalui bersama ,tertawa,menangis,bersenang-senang, saling mengejek, saling curhat, jalan-jalan bersama, makan bersama, dan pokoknya masih banyak lagi hal lainnya. Itulah yang membuat persahabatan kami kian lama kian erat, bila salah satu dari kami melakukan kesalahan, kami akan langsung meminta maaf. 

Pernah suatu hari saat dijalan pulang sekolah saat itu kami tengah duduk di bangku kelas X, aku tak sengaja membentaknya karena dia terus saja menyuruhku mempercepat mengikat tali sepatu, mungkin karena cuaca saat itu begitu panas dan dia ingin segara pulang, akhirnya dia pun marah padaku dan meninggalkanku sendiri. Beberapa hari setelah kejadian itu, dia tak mau berbicara padaku.Akupun merasa bersalah, rasanya begitu sepi tanpa hadirnya di sampingku. Akupun berniat meminta maaf padanya,dengan segera aku menghampirinya di jalan saat pulang sekolah.

“Nayra..tunggu”panggilku.
“Ada apa?” ucapnya
“Emm...aku ingin minta maaf sama kamu, karena aku udah membentakmu tempo hari. Aku tahu aku salah, seharusnya aku tidak boleh acuh tak acuh saat mengikat tali sepatu disaat cuaca sangat terik” ucapku merasa bersalah.
“Tak apa Raniya, aku juga seharusnya tak boleh egois.Aku memaafkanmu, maafkan aku juga yah” ucapnya tulus.
“Terimakasih Nayra, aku memaafkanmu”ucapku. Kamipun melanjutkan perjalanan pulang bersama dengan penuh canda dan tawa. 

Saat aku mengingat kejadian itu,membuatku sadar bahwa sahabat itu adalah segalanya dalam hidup.

Akupun punya cerita lucu bersamanya, saat itu sekolahku tengah mengadakan Buka puasa bersama di Sekolah. Ketika itu aku dan nayra sedang berjalan melewati koridor sekolah menuju sebuah cafe yang terletak tak begitu jauh dari sekolah untuk membeli makanan berbuka.

“Raniya..kalo lagi jalan itu jangan suka mencet hp, ntar kualat loh” ucap nayra mengingatkanku yang terus saja bermain dengan hp saat sedang  berjalan.
“Tenang ajah..lagi seru nih gamenya, sayang kalo harus di pause” ucapku sekenanya.
“terserah kamu ajah” tukas nayra.

Tiba-tiba....

“Kyaaaaaaaakkkkkkkk....”aku berteriak begitu kencang saat aku merasakan tubuhku terpleset kedalam kubangan depan sekolah.
“Astagfirullah...raniya, tuhkan aku bilang juga apa” ucapnya terkekeh.
“Ih...bantuin aku, malah ngetawain. Tega banget...”gerutuku.
“Makanya..dengerin dong kalau orang ngomong,hahahaha”
“Ketawa ajah terus, puasin ajah tuh ketawanya”
“emang..wleee, hahahahaha..rasain, makanya kalau jalan jangan melototin hp terus”
“iyee..aku tahu aku salah. Bantuin dong..malu tahu kalau banyak yang  lihat,hufft..syukur kubangannya gak berair”
“dasar..syukur anak-anak yang lain belum ada yang keluar”

Nayra pun mengulurkan tangannya untuk membantukku bangkit dari kubangan tersebut.

“Huft..syukur malam hari, jadi gak ada yang lihat. Kalau dilihat, mau taru (taro) dimana mukaku”
“Raniya..raniya..ceroboh sekali kamu. Hahahaha”
“Ketawa ajah terusss..ketawa..”

Akupun meniggalkan nayra yang masih tertawa karena kejadian barusan.

“Eh...main pergi ajah, tungguin.hahahaha”

Begitu banyak hal yang telah ku lewati bersamanya selama tiga tahun ini, benar-benar moment yang takkan mungkin bisa kulupakan begitu saja dalam hidup. 

Aku dan Nayra memiliki model hp yang sama, baju yang sama dan beberepa barang yang sama. Sampai teman-teman menjuluki kami si ratu kembar, hahaha. Oh..iya, aku dan nayra juga pernah mengikuti lomba yang sama di tingkat provinsi, meskipun tak mendapatkan juara kami tetap bersyukur bisa mengikuti lomba hingga tingkat provinsi

Saat ini aku terus menjalin persahabatan denganya hingga kami duduk di kelas XI, sampai suatu saat tak ada hujan tak ada angin dia tiba-tiba mendiamiku begitu saja, akupun tak tahu mengapa. Setahuku aku tak pernah melakukan kesalahan padanya, mengapa dia bersifat dingin dan begitu cuek padaku? Lama-lama kau tak tahan juga dengan sikapnya yang seperti itu.Akupun menghampirinya untuk menanyakan apa yang sebenarnya terjadi.

“Hey....nayra, apa kau sibuk?”ucapku basa basi.
“Tidak”ucapnya datar.
“Nayra..mengapa sifatmu begitu dingin padaku beberapa hari ini?”tanyaku.
“Bukan urusanmu..minggir, aku mau ke toilet” ucapnya ketus dan berlalu meninggalkanku begitu saja.
Aku begitu kecewa dengannya, jika dia mempunyai masalah mengapa tak menceritakannya padaku? Mengapa aku harus didiamkan seperti ini?
Hari-hariku begitu sepi tanpa nayra, bermain dengan teman yang lain terasa begitu suntuk. Mereka tidak seasyik nayra dan aku tak merasakan kenyamanan saat bersama mereka. 
Aku tak mampu memendam rasa kecewa ini sendiri, akhirnya aku memutuskan untuk mencurahkan isi hatiku pada kakakku yang kini duduk dikelas XII, satu tingkat diatasku.
“Kak..aku kecewa banget sama sikap nayra selama beberapa hari ini, dia begitu dingin dan cuek padaku. Padahal aku tak pernah berbuat salah padanya. Dan juga sebentar lagi aku akan berulang tahun, tapi sahabatku sendiri mendiamiku”keluhku.
“Yaudah dek..sabar ajah, mungkin nayra lagi ada masalah. Dia butuh waktu sendiri, pasti nanti dia akan baik lagi kok”ucap kakakku.
“Tapi, tidak harus dengan mendiamiku seperti ini kan?”mataku mulai berkaca-kaca dan sudah mau menumpahkan butiran-butiran air di pelupuk mata ini
“Iya, kakak mengerti. Hm,,,begini saja, coba kamu bicara baik-baik lagi sama dia. Siapa tahu dia mau menceritakan masalahnya padamu”nasehat kakakku.
“Baiklah kak..akan kucoba” dan akhirnya air mata itu jatuh juga.
Sore itu aku mengunjungi rumah nayra, untuk menanya apa yang sebenarnya terjadi?
Tok..tok..tok..
“assalamualaikum..”aku mengucapkan salam.
“Waalaikumusallam..” seorang wanita paruh baya yang ternyata ibunya nayra terlihat muncul dari balik pintu yang ku ketuk.
“Permisi..tante, nayra ada?”tanyaku pada ibunda nayra.
“Yah..sayang sekali raniya, nayra baru saja keluar rumah bersama adiknya”
“Oh..gitu yah tante. Aku titip salam saja yah tante untuk nayra”
“Iya..nanti akan tante sampaikan”
“Permisi tante..raniya pulang dulu”
“Iyah..hati-hati yah raniya”

 Akupun pulang ke rumah dengan perasaan kecewa, ada apa sih sama nayra? Apakah ada masalah besar yang telah terjadidan aku tidak mengetahuinya. Entahlah, yang aku inginkan saat ini apapun masalahnya semoga cepat selesai, dan nayra tidak bersikap seperti ini lagi padaku.
Hari spesialku pun tiba, aku mengundang semua teman dan keluargaku tak terkecuali sahabatku nayra untuk mengahadiri pesta ulang tahunku. Aku sangat berharap nayra akan hadir di pesta ulang tahunku.
“Sayang..kok kamu gelisah sekali sih?” tanya ibuku.
“enggak kok bu..aku cuman takut kalau nayra tidak akan datang di acara spesialku ini”ucapku sedih.
“Sayang nayra pasti datang kok, dia kan sahabat kamu, mana mungkin dia gak datang”
Oh..iya, aku lupa. Ibu kan belum tahu tentang masalah ini, sudahlah ibu tak perlu tahu.
“Iya..bu” 
“Yaudah, bentar lagi acara intinya dimulai. Ibu mau kesana dulu yah”
“Iya bu...”

Seseorang yang kutunggu kedatangannya akhirnya muncul juga, namun dia datang dengan ekspresi yang begitu datar. Akupun ingin menghampirinya yang tengah duduk di pojok taman rumahku, namun tiba-tiba saja beberapa teman menghampiriku untuk mengucapkan selamat, akhirnya kuurungkan niatku untuk menghampirinya.

Acarapun telah selesai, aku ingin menghampiri nayra tetapi tiba-tiba saja listrik padam. Semua orang yang tadi begitu ramai, sekarang terasa begitu sepi. Kemana semua orang? Aku jadi ngeri sendiri. 

Tiba-tiba dari arah LCD yang dipasang khusus di depan taman muncul sebuah video yang benar-benar membuat aku terpaku saat itu juga. Video itu berisikan ucapan selamat ulang tahun dari semua teman dan keluargaku. Aku begitu spechless, semua tentangku di muat dalam video itu. Entah mengapa air mata ini turun begitu saja dengan sendirinya, aku begitu merasa terharu. Siapa yang membuatkan video ini untukku?

Selamat Ulang Tahun Raniya
Semoga Panjang umur dan sehat selalu
Makin dewasa dan lebih baik lagi
Maaf yah beberapa hari ini aku nyuekkin kamu :D
Itu cuman sekedar skenarioku bareng lira dan fii
Aku ingin buat kejutan spesial di hari spesialmu ini
Maaf, hanya ini bisa ku berikan untukmu sahabat
tetaplah menjadi sahabatku yang manja,unik,lucu,lebay dan aneh :’D
Jujur sebenarnya aku gak tega nyuekkin kamu
apalagi kamu sampe nangis..hihi maap yah.
Dan makasih buat suratmu yang bikin aku ngakak...
ternyata kamu benar-benar sayang sama aku
aku juga sayang banget sama kamu..
Sekali lagi 
Selamat Ulang Tahun Raniya 
My bestiest friend ever

Penutup yang begitu memukau membuat hati ini bergetar,air mata haru tak mampu dibendung lagi. Ini adalah kado terindah, yang tak pernah kusangka sebelumnya. Jadi, ini semua ulah nayra?ah..sial, aku tertipu. Akupun segera berhamburan kedalam pelukan nayra yang kini tepat berada disamping ibuku saat lampu telah dinyalakan kembali.

“Nayrrrrraa...kamu jahat banget sama aku, gak suka....gak suka...kamu jahat,hiks..hiks..gak lucu tahu gak” aku terus saja mengoceh,mengeluarkan semua uneg-unegku.
“Aduuh..maaf yah Ran, gak maksud kok..hehe, aku emang sengaja nyuekkin kamu, ini cuman skenario belaka.Semuanya ikut terlibat, ibumu juga”
“What?ibu juga?ibu kok gitu sih?hiks..hiks..”
“Maafin ibu yah sayang, ini semua nayra yang minta, dia pengen ngasih surprise sama kamu. Selamat Ulang Tahun Sayang, tetap jadi anak ibu yang luar biasa yah”
“Makasih ibu....hiks..hiks..Nayra ngeselin”
“Udah ah gak usha nangis, umur udah tua juga masih kayak anak bayi”
“Gak lucu tahu...”
“Aku kan gak bilang ada yang lucu..”
“Nayraaa....gak usah sok polos deh,ih...”
“Heheh..iyadeh maaf, selamat ulang tahun sahabat lebayku” Nayrapun memelukkudengan eratnya.
“Ahhh...makasih, makasih untuk semuanya.Semoga persahabatan kita akan terus terjalin selamanya”
“Amin..”
“Berjanjilah, tetap menjadi sahabatku”
“Tentu saja..aku janji”

Kamipun saling mengaitkan kelingking kami tanda janji dan kamipun tertawa bersama di tengah kerlipan bintang malam dan dikelilingi oleh orang-orang yang tersayang

Aku begitu bahagia, aku tak mampu mengungkapkannya melalui kata-kata, aku hanya mampu mengungkapkannya dengan senyum bahagia dan tangis haru. Terimakasih atas semuanya semoga Allah selalu meridoi langkah kita semua. Dan spesialy untuk sahabatku Nayra makasih banget yah untuk surprisenya, lain kali kalau bikin surprise lebih ekstrim lagi yah,hehehe.

Persahabatan tidak terjalin secara otomoatis tetapi membutuhkan proses
yang panjang seperti besi menajamkan besi, demikianlah sahabat yang
menajamkan shabatnya.


RN’STORIES
Mutiara Persahabatan Reviewed by Unknown on 18:10 Rating: 5

No comments:

All Rights Reserved by Sainsz © 2014 - 2017
Powered By Blogger, Designed by Sweetheme

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.