Pergaulan Bebas
Pergaulan Bebas
(Karya : Zulfikar Fauzi)
(Karya : Zulfikar Fauzi)
Suatu hari, terdapat
seorang anak yang bernama Aldo yang sedang menyendiri di rumahnya. Aldo
merupakan anak yang pintar di sekolahnya dan selalu mendapat nilai yang tinggi.
Aldo berasal dari keluarga yang berada, namun dengan segala kemewahan yang
diamiliki, ia selalu merasa kesepian. Bukan karena dia tidak memiliki teman, tetaapi
karena kuarangnya rasa kasih saying dari ke dua orang tuanya. Orang tuanya sangat
jarang berada dirumah dikarenakan orang tuanya selalu keluar kota untuk bekerja
maupun menemui clien kerja mereka. Aldo selalu merasa bahwa orang tuanya lebih mementingkan
pekerjaan daripada dirinya.
Suatu hari Aldo menelpon orang tuanya.
Aldo : ” Halo Ma, kapan mama dan ayah pulang
? Katanya kalian akan pulang hari ini, tapi kenapa sampai sekarang belum nyampe?”
Ibu :
” Maaf ya Nak, ayah dan ibu belum bisa pulang sekarang, karena ada pertemuan mendadak
dengan clien kerja ayahmu. Jadi mungkin kami akan pulang dalam lima hari lagi.”
Karena merasa kecewa dengan jawaban ibunya,
Aldo langsung menutup telponnya . Aldo sangat kecewa karena orang tuanya tidak bisa
menepati janjinya untuk pulang hari ini dan besoknya akan pergi jalan-jalan
bersama. Namun, apa mau di kata, orang tuanya lebih mementingkan pekerjaannya.
Sudah sekitar empat hari Aldo diam sendiri di rumah menunggu orang tuanya pulang.
Namun karena merasa bosan Aldo segera pergi kerumah temannya untuk menghilangkan
rasa jenuhnya. Sesampainya di rumah teman, Aldo masih merasa jenuh.
“Kenapa Do? Kok
suntuk banget mukamu?” Tanya Angga, teman Aldo.
” Gak tau nih.”
Jawab Aldo singkat
“ Dari pada kamu suntuk gak tau mau ngerjain
apa, mending kamu nyobain ini.” Tawar Angga sambil menyodorkan sesuatu.
”Apa itu?”
Tanya Aldo
“Nih, gue kenalin.
Ini yang namanya rokok. Mending kamu coba dulu, munggkin dapat tenangin pikiran
kamu” sarannya.
“Tapi……?????”
ucap Aldo ragu.
”Ayolah, lebih
baik kamu coba dulu, siapa tahu ini bisa tenangin pikiranmu.” Rayunya.
”Hhmhmhmh, yasudah
sini rokoknya.” Kata Aldo akhirnya.
Aldo pun mulai mencoba rokok tersebut dengan
perlahan. Awalnya Aldo batuk saat dia hisap rokok itu pertama kali. Tapi
lama-kelamaan nampaknya Aldo mulai menikmati rokok tersebut. Akhirnya Aldo
merasa pikirannya sudah tidak suntuk lagi. Itu adalah awal dari sebuah pergaulan
yang tidak terkontrol dari Aldo. Keesokan harinya orang tua Aldo masih belum pulang
karena masih ada urusan lain di luar kota. Lagi-lagi Aldo merasa kecewa karena
orang tuanya kembali tidak menepati janjinya. Aldo merasa bahwa kasih saying dari
orang tuanya sudah sangat berkurang, bahkan hampir tidak ada. Aldo hanya ingin merasakan
kembali kasih saying dari orang tuanya lagi seperti dulu. Aldo tidak ingin lagi
tinggal sendiri di rumah, akhirnya dia memutuskan untuk tinggal dan menginap di
salah satu rumah temannya untuk menghilangkan rasa kecewanya. Dan hari-hari pergaulanpun
di mulai. Setiap pulang sekolah, Aldo selalu pergi berkumpul bersama teman-temannya
sambil menikmati rokok. Aldo melakukan ini karena rasa kecewanya kepada orang
tuanya.
Tiga hari kemudian akhirnya orang tua
Aldo pulang juga, dan saat mereka pulang, mereka mendapati bahwa Aldo sedang tidak
di rumah. Akhirnya, ibunya pun menelpon anaknya.
Ibu : “Di mana kamu sekarang Nak ?? Ayah
dan Ibumu sekarang sudah pulang dan ada di rumah.”
Aldo : ” Aldo lagi di rumah teman.
Sekarang Aldo mau pulang kok.”
Awalnya Aldo merasa senang mendengar
orang tuanya sudah pulang. Tapi , Aldo masih merasa kecewa. Sesampainya di
rumah, Aldo mendapati bahwa ayahnya marah-marah padanya karena tidak ada di
rumah saat orang tuanya pulang. Dan ayahnya pun mendapati bau mulut Aldo adalah
bau rokok. Dengan spontan ayah Aldo bertambah marah.
” Oh….. Jadi
begini kelakuan kamu selama kami pergi keluar kota. Kamu diam-diam merokok,, mau
jadi apa kamu ?” ucap ayah Aldo yang sedang marah. Karena sangat marah, ayah
Aldo dengan spontan menampar anaknya dengan keras. ppppppppplllllllllllaaaaaaaaaaaakkkkkkkkkkkkkk.
”Kenapa berhenti.
Ayo pukul lagi Yah, kalau itu bisa meredam kemarahan Ayah. Selama ini Aldo
mengira kalian adalah orang tua yang baik dan saying kepadaku, tapiapa, kalian
sama sekali sudah tidak paerhatian kepadaku, kalian hanya mementingkan pekerjaan
kalian daripada aku, anak kalian sendiri. Aku tidak butuh uang yang di berikan
kalian, mobil, motor, dan berbagai kemewahan yang kalian berikan. Yang Aldo
butuhkan hanya kasih saying dari kalian, tidak lebih. Aldo sangat iri melihat teman-teman
Aldo yang bisa pergi berlibur bersama orang tuanya, sedangkan Aldo tidak. Ayah
dan ibu selalu menomorsatukan pekrjaan dan selalu menomorduakan aku, anakmu sendiri.
“ kata Aldo yang mengeluarkan semua isi hatinya.
Aldo merasa sangat
kecewa. Aldo langsung pergi dari rumah meninggalkan kedua orang tuanya. Aldo
pergi kerumah temannya untuk menenangkan diri. Aldo sangat frustasi dan akhirnya
dia memberanikan diri untuk meminum minuman keras dan beralkohol. Dan akhirnya diapun
mabuk bersama temannya, Aldo merasa bahwa alcohol tersebut dapat menenangkan
pikirannya. Lama-kelamaan Aldo mulai bergantung pada minuman beralkohol
yang dapat merugikan dirinya. Tapi mau bagaimana
lagi, ini semua di karenakan orang tuanya yang lebih mengutamakan pekerjaan daripada
dirinya.
Setelah merasa
tenang Aldo memberanikan diri untuk pulang. Sesampai di rumah, ayah dan ibunya sudah
menunggu kedatangannya. Aldo pun meminta maaf pada orang tuanya. Dan sebaliknya,
ayah dan ibunya meminta maaf juga karena tidak pernah mengerti perasaan Aldo.
Akhirnya mereka kembali menjadi keluarga yang utuh.
Namun suatu hari,
Aldo ingin pergi liburan bersama orang tuanya, berhubung orang tuanya sedang di
rumah dan tidak pergi keluar kota. Namun saat Aldo ingin membicarakannya, Orang
tuanya tiba-tiba ada urusan mendadak keluar kota hari itu juga. Sontak rencana
Aldo untuk liburan bersama orang tuanya tidak jadi. Dan orang tuanya pun
kembali lebih mengutamakan pekerjaan mereka. Karena merasa kesal Aldo pergi keluar
rumah menggunakan motornya dalam keadaan kecewa. Aldo memacu motornya dengan kecepatan
tinggi, dan tiba-tiba mucul sebuah mobil yang memotong jalannya. Alhasil Aldo
mengalami kecelakaan dan meninggal di tempat. Orang tuanya pun sangat histeris mendengar
kejadian itu, mereka menyesal tidak menuruti permintaan Aldo.
>>>End<<<
Pergaulan Bebas
Reviewed by Unknown
on
21:32
Rating:
No comments: